Senin, Juli 04, 2011

20 Tips Mengaku Dosa yang Baik

Kadangkala ketika kita hendak pengakuan dosa, kita merasa kebingungan bagaimana mengakukan dosa kita dengan baik. Pater John Zulsdorf memberikan 20 tips mengaku dosa yang baik yang bisa membantu kita mengatasi kebingungan dalam menerima sakramen pengakuan dosa.


1.  Memeriksa suara hati secara teratur dan menyeluruh. Ada beberapa metode dalam pemeriksaan batin, yaitu berdasarkan 10 perintah Allah dan nilai-nilai Kristiani (bisa kita lihat pada buku Puji Syukur No.6 & 7). Berdasarkan 10 perintah Allah, maka kita harus melihat berapa sering dan gagal kita melaksanakannya. Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar Kristiani, kasih kepada Tuhan dan sesama, kesabaran, kemurnian, kejujuran, dll, dan lihatlah apakah kita melakukannya atau tidak. Atau kita juga dapat mengadakan pemeriksaan batin berdasarkan delapan sabda bahagia (Mat. 5:3-12). Apapun caranya, yang terpenting adalah menempatkan diri kita dalam hadirat Allah dan tanyakanlah pada diri sendiri dengan kejujuran total, apakah kita telah menyenangkan hati Tuhan, jika tidak, mengapa?

2. Menunggu antrian pengakuan dosa dengan sabar.

3. Datang ke pengakuan dosa pada waktu yang dijadwalkan, jangan beberapa menit sebelum pengakuan dosa berakhir.

4. Berbicara dengan jelas, tapi jangan terlalu kencang agar tidak didengar tanpa sengaja oleh orang lain.

5. Nyatakan dosa kita dengan jelas dan singkat tanpa berbicara tanpa tujuan.

6. Mengakui semua dosa berat menurut jenis dan jumlahnya (misal: saya mencuri sebanyak 5 kali, atau juga dengan berkata "saya melanggar perintah ke-4 sebanyak 2 kali").

7. Dengarkan dengan seksama nasehat yang diberikan oleh pastor/romo.

8. Akuilah semua dosa kita bukan dosa orang lain.

9. Dengarkan dengan seksama dan ingatlah penitensi (denda dosa) dan pastikan untuk memahaminya.

10. Gunakan tata cara pengakuan dosa yang biasanya (bisa mengikuti tata cara pada Puji Syukur No. 104) agar terasa familiar dan nyaman.

11. Jangan takut untuk mengatakan hal yang "memalukan". Katakan saja.

12. Jangan cemas bahwa imam akan berpikir kita ini orang tercela. Ia biasanya terkesan dengan keberanian kita.

13. Jangan takut kalau imam tidak menyimpan pengakuan dosa kita secara rahasia. Ia terikat oleh seal (materai).

14. Jangan mengakui/mengatakan "kecenderungan" atau "perjuangan". Akuilah dosamu.

15. Jangan meninggalkan ruang pengakuan dosa sebelum imam menyelesaikan pemberian absolusi.

16. Ingatlah doa tobat (Puji Syukur No.25-26).

17. Jawablah pertanyaan imam dengan singkat jika ia meminta klarifikasi.

18. Tanyakanlah pertanyaan jika kita tidak mengerti apa yang imam maksudkan ketika ia memberitahu     sesuatu kepada kita.

19. Ingatlah bahwa imam pun kadang-kadang memiliki hari-hari yang buruk seperti kita.

20. Ingatlah bahwa imam juga perlu untuk mengakukan dosanya. Mereka tahu apa yang kita alami.

Setelah kita menerima rahmat pengampunan dalam sakramen pengakuan dosa, sedapat mungkin untuk segera memenuhi denda dosa (penitensi) yang diberikan oleh bapa pengakuan di luar kamar pengakuan. Dan alangkah baiknya kalau kita juga berdoa Syukur Atas Pengampunan (Puji Syukur No.27) dan Madah "Allah Tuhan Kami" (Puji Syukur No.28).

Sumber : http://luxveritatis7.wordpress.com/

0 comments:

Posting Komentar