Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: “Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum” (Kej. 24:19)
Albert Einstein berkata, “Kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa. Inilah tanggung jawab kudus kemanusiaan kita.” Sama dengan hati pelayan sejati yang tidak melakukan sebuah pekerjaan dengan serampangan. Mereka akan merasa bangga dengan pekerjaan mereka dan selau berusaha untuk memberikan yang terbaik supaya bisa memberikan kejutan dengan apa yang mereka lakukan bagi orang lain. Bukan dengan pelayan buruk, dimana mereka melakukan pekerjaan bila itu nyaman bagi mereka. Mereka terengah-engah dan sengaja membuat setiap orang mengetahui bahwa mereka tidak senang saat mereka melakukan pekerjaan itu. Mereka tidak pernah menyelesaikan pekerjaan dengan benar atau menyelesaikan sebagaimana mestinya.
Ribka adalah salah satu tokoh wanita yang memiliki hati melayani yang selalu memberikan yang terbaik. Ketika Ribka melihat orang asing (Eliezer abdi Abraham) yang kehausan dan meminta air, Ribka tidak mencurigai orang asing tersebut apalagi menolaknya, melainkan dengan sukacita Ribka menyebutnya tuan dan memberikan air dari buyungnya. Tidak sampai disitu saja, setelah abdi Abraham itu selesai minum, dengan ramah Ribka menawarkan pelayanan terbaiknya untuk memberi minum sepuluh unta yang kelelahan yang dibawa Eliezer. Ribka tidak mengeluh bahwa ia baru saja mengambil air di sumur walaupun mata airnya cukup dalam kurang lebih 50 buah anak tangga untuk mendapatkan air. Coba Anda bayangkan, seekor unta mampu minum 25 galon air sekaligus, berarti sepuluh unta memerlukan 250 galon. Bila Ribka mampu mengambil 5 galon air berarti ia harus naik tangga sebanyak 50 kali untuk memberi minum unta.
Melayani adalah masalah sikap hati. Ribka hanya ingin memberkati pria asing itu dan ia tidak berusaha keras untuk mendapatkan upah atas pekerjaannya. Namun tanpa disadari oleh Ribka, karena hati yang melayani yang dimilikinya ia membuka pintu-pintu besar dalam kehidupannya. Ribka tidak tahu kalau Eliezer hamba Abraham berdoa meminta tanda kepada Tuhan menjadi jodoh atas Ishak, putra tuannya Abraham, konglomerat di jaman itu. So do your best to serve people, by walking 2 miles extra!
PELAYANAN YANG SEJATI ADALAH KETIKA KITA BERSEDIA MEMBERIKAN DIRI BAGI ORANG LAIN TANPA PAMRIH.
Sumber: KHARISMA (buletin PDKK Hati Kudus Yesus - Surabaya).
0 comments:
Posting Komentar